Perkembangan dunia fashion bukan hanya mempengaruhi gaya berpenampilan seseorang saja. Tetapi juga banyak bermunculan bisnis fashion baik sebagai reseller, produsen atau yang berbisnis dengan bikin baju desain sendiri. Hal ini tentu dapat kita lihat mata kepala kita sendiri bagaimana banyaknya macam dan desain yang berbeda dan unik.
Berbisnis fashion yang mengandalkan desain sendiri cenderung memiliki ciri khas yang berbeda. Sehingga hal tersebut membuat peminatnya semakin banyak. Selain tetap dapat mengikuti perkembangan fashion, namun tetap bisa tampil beda. Dengan begitu tidak akan ketinggalan jaman atau khawatir akan ada produk yang mirip atau kembar.
Tips Untuk Memulai Bisnis Dengan Bikin Baju Desain Sendiri
Dalam memulai sebuah bisnis tentu dibutuhkan strategi yang tepat agar dapat ikut bersaing dan bertahan dalam persaingan yang ketat. Begitu juga ketika memutuskan untuk memulai bisnis dengan membuat desain sendiri. Kamu dapat mengikuti beberapa tips berikut ini untuk memulainya, yaitu?
1. Lakukan riset produk sebelum memulai bisnis
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan bisnis dengan bikin baju desain sendiri yaitu dengan melakukan riset. Tujuannya untuk menentukan baju seperti apa yang akan dijual. Langkah ini akan membantu ketika menentukan desain seperti apa yang banyak diminati masyarakat.
Ketika melakukan riset kamu bisa mencoba untuk mengamati pakaian yang sudah banyak dijual. Dari situ dapat mengamati model yang banyak atau jarang dipasaran. Kemudian juga dapat mengetahui bahan seperti apa yang nyaman ketika digunakan dengan model tertentu.
2. Lakukan riset terhadap kompetitor
Selain melakukan riset terhadap produk yang diminati oleh konsumen, hal lain yang perlu dilakukan yaitu melakukan riset pada kompetitor. Dalam hal bisnis apapun tentu memiliki persaingan yang ketat. Sehingga kamu harus mampu menilai kompetitormu seperti apa agar dapat lebih baik dan mampu bersaing.
Dari langkah ini kamu dapat mengetahui apakah desain yang kamu buat dapat bersaing atau tidak. Kemudian cari tahu kelebihan dan kekurangan dari pesaing. Lalu jangan lupa untuk mempelajari bagaimana mereka melakukan pemasaran dan distribusi produknya.
3. Kenali target pasar dan cermati tren yang ada
Perkembangan fashion memang sangat pesat, begitu juga dengan tren yang akan lebih cepat berubah. Beragam model dan inovasi terbaru terus bermunculan yang tentunya lebih segar untuk digunakan oleh masyarakat.
Untuk dapat bersaing tentunya kamu harus selalu mengikuti perkembangan tren yang ada. Tujuannya agar tidak ketinggalan model terbaru. Caranya kamu dapat menggunakan sosial media atau melakukan survei langsung kelapangan.
Ketika sudah mendapatkan dan mengetahui tren apa yang tengah berjalan, kamu dapat menentukan target pasar dengan lebih mudah. Dengan begitu ketika sudah melakukan produksi baju desain yang dibuat akan dapat menyesuaikan dengan target pasar yang diinginkan.
4. Pastikan membuat desain yang unik dan menarik
Tips keempat untuk memulai bisnis dengan bikin baju desain sendiri yaitu harus unik dan menarik. Buat desain yang memiliki ciri khas dan gaya yang sesuai dengan konsep bisnis. Caranya bisa dengan menampilkan warna dan corak yang khas, serta bahan yang digunakan harus berkualitas.
5. Lakukan promosi
Untuk mendapatkan konsumen, promosi merupakan hal yang wajib dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan bisnis dan juga produk yang dijual. Kamu dapat menggunakan berbagai media seperti banner atau selebaran. Atau bisa juga dengan menggunakan media sosial untuk melakukan promosi secara digital.
6. Berikan promo menarik untuk meningkatkan penjualan
Ketika melakukan promosi kamu dapat menambahkan promo atau harga diskon pada produk pilihan yang dijual. Hal ini dapat dilakukan pada waktu tertentu, seperti saat pembukaan awal, tahun baru, ulang tahun atau hari spesial lainnya. Dengan begitu dapat menarik banyak peminat dengan adanya potongan harga.
Itulah beberapa tips yang dapat kamu coba ketika memulai bisnis baru dengan bikin baju desain sendiri. Jangan lupa untuk mencari partner kerja sama yang dapat dipercaya untuk mempermudah proses produksi.
